31 Januari 2009

KAU

ku matikan lampu
kurebahkan diriku

jam berdetak ...angin merintih memohon masuk.
butir air gemretak diatap
ku hela nafas... Dimanakah kau?

ku balik bantal, kutarik selimutku, kupejamkan mata,
kumatikan telingaku,
Sedang apakah kau?

kuhela nafasku
kumatikan rasaku
kubenamkan wajahku,
ku peluk gulingku,
Dengan siapa kau?

Persetan dengan kau !

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau KAU itu adalah "Aku"

kunyalakan lampu
aku berdiri

jam berhenti berdatak,....angin semilir melenngang masuk

aku menahan nafas,...aku disini dinda
kubiarkan bantal, kubiarkan selimut, tak kan kupejamkan mata ini.
kubuka telingaku
Aku menunggu postinganmu dinda

tak kuhela nafas ini
kan kuhidupkan rasa ini
Kan ku seruak-kan wajah ini
tinggalkan gulingku
I am with you

What's wrong dinda moerti ?????

hehehehehe itu tadi seandai kau adalah aku

Anonim mengatakan...

Buat siapa, Moerti?

~Srex~ mengatakan...

Hehehe....puisi erotic.
dimana...sedang apa...dengan siapa....????

Dibandingkan dg bang Bongjun, situasimu terbalik....
Cepatlah cari pacar...atau menikahlah....sehingga kegelisahanmu sirna...mulailah dari dirimu sendiri, bukalah hatimu...bukalah pintumu....bukalah...bukalah...tapi jangan buka-bukaan dulu....sebelum terlihat janur melengkung di depan rumahmu.

nelson kaligis mengatakan...

hi....serem....

Anonim mengatakan...

Settingnya kok gelap sekali....!

sweety mengatakan...

@Mas Bongjun : puitis sekali....aku sampe tambah nggak bisa tidur nih....

@ mbak Cantik : buat siapa...? yah buat salah satu dari ke"dua" orang itu ajah....

@Mas srex : kejam sekali dikau padaku !!...hiks...hiks....

@ mas Nelson :apanya yang syerem....?

@ mbak cantik : trims..udah tak dandani mbak...

Anonim mengatakan...

Hmm.. "kau" yang bikin resah.

~Srex~ mengatakan...

Kok aku dibilang kejam..?
Kamu aja yang suka nyrempet2 bahaya mbak....!
tu tadi cm sekedar nasehat ....

sweety mengatakan...

@mas Hejis : trims sudah ketempatku...sory kalo bikin kamu "resah"....

@ mas srex : kamu memang kejam!, nasehatmu menyakiti hatiku. aku memang bukan tiram...yang seenaknya kamu sakiti.